Arsip Tag: wisata

Seorang Traveler yang Sudah Melancong Sejak Lama

George Town – Penang

Setiap tahun saya mesti ke Penang, Malaysia. Terakhir Januari 2020 dan semoga tahun depan udah bisa lagi. Ngapain sih ke Penang mulu? Karena medical check up di Penang Adventist Hospital. Maklum “faktor u”! Kenapa di sana? Karena pelayanan lebih baik, hasil lebih cepat dan akurat, serta harga yang lebih murah.

Selain itu, saya penggemar berat kuliner Penang! Di sana makanan nggak ada yang nggak enak deh, mulai dari char kway teow sampai chendul. Tempat wisatanya pun variatif, mulai dari pantai sampai gunung, kota tua sampai mal megah.

Nah, kalo kalian pengen dapetin trip jalan-jalan dan medical check up gratis ke Malaysia, ikutan nih Malaysia Healthcare Youtube Video competition! Hadiahnya paket jalan-jalan dan medical check up termasuk pesawat pp, menginap di hotel bintang lima, dll. Ikutan aja dulu, perginya tahun depan kok.

Rest Area KM 102 Tol Cipali

Pertama kali nyobain tol dari Jakarta ke Jawa Tengah baru 2 bulan yang lalu! Iya, saya telat! Biasanya selalu naik pesawat, tapi karena pandemi akhirnya road trip aja.

Begini kesimpulan saya tentang tol Jawa:
– Secara akses bagus, bisa mencapai Jawa Tengah dalam waktu jauh lebih singkat. Kebayang dulu bisa belasan jam, itu pun kalau nggak macet.
– Kondisi jalan masih kurang mulus. Kadang aspal, kadang beton, kadang bolong. Bikin kaget, apalagi pas ada jembatan. Gludak!
– Rambu lalu lintas dan petunjuk banyak tapi kadang masih membingungkan, terutama memilih jalan keluar.
– Yang nyebelin adalah masih banyak truk overload yang kecepatannya cuman 20 km/jam! Duh, bikin tersendat banget, padahal cuman 2 jalur.
– Rest area banyak, tapi nggak ngerti kenapa kadang ditutup sampai mobil2 berhenti di pinggir tol dan orang2 pada buang air.
– Yang bikin serem adalah nyetir di malam hari, apalagi pas hujan. Buset gelap banget karena nggak ada lampu jalan! Mana airnya di pinggir menggenang bikin nyiprat ke kaca mobil jadi tambah blur!

Semoga semakin baik ke depannya ya! Ada yang udah pernah nyoba tol Jawa? Gimana menurut kalian?

Keindahan Pulau Togean Tak Tertandingi

Ga sabar buat ke Togean lagi! Terakhir ke sini berapa taun lalu dan kami lewat Gorontalo, lama banget di jalan wkwkwk, tapi kali ini bakal lewat Ampana soalnya udah ada bandara di sana! Yeay! Klo lewat Ampana via Bandara Tanjung Api katanya cuma sejam-an aja naik boat ke Togean, mari kita buktikan nanti!

Trip kali ini juga bakal bareng Ferry, Ariev (udah lama banget ga pernah trip bareng lo riev!), Rachel dan juga Leona! So excited! Btw di Togean wajib ke mana aja ya? Ada rekomendasi?

Sampai di Ampana! Enak banget cuma transit 1 kali di Palu, terus dari Palu 45 menit aja flight ke Ampana! Bandara di sini juga udah bagus. Bandara Tanjung Api full operasi dari tahun 2016 lalu, bangunannya baru dan fasilitas juga oke, ga nyangka.

Btw dari bandara ini ke dermaga buat nyebrang ke Togean cuma 20 menit aja dan nyebrang ke Togeannya cuma sejam atau sejam setengah aja, bener-bener diskon waktu perjalanan buat ke Togean! Btw foto di sini udah dapet izin mumpung udah ga ada flight lagi, minta izin foto di mobil kuning gemes ini, minta izin naik mobil ini dan pepotoan wkwkwk, plus buat dokumentasi dapet izin juga ngedrone senang! Kapan lagi!

Kepulauan Togean

Seneng banget di Togean tiap hari viewnya kaya gini! Ini nyebur depan penginapan doang aja lautnya udah sungguh baguuuusss banget! super love! Apalagi sekarang ga perlu naik kapal lama banget, cuma 2 jam aja dari Ampana, klo pake speedboat yang lebih cepet bisa sejam doang! Thanks Ariev udah ngajakin ke sini dan jadi tau klo sekarang ke Togean udah bisa lewat Ampana yang udah ada Bandara Tanjung Api.

Ada stingless jellyfish lake juga di Togean! Au udah paling seneng kalau ketemu ubur – ubur. Karena mereka lucu banget. Apalagi jika tau siklus hidup ubur – ubur yang menggemaskan. Rasanya aku pengen banget bawa mereka pulang ke rumah. Ngomong – ngomong aku lagi pakai baju renang dari HokoHoko Moana.

Tempat Menarik di Jepang Pada Saat Musim Salju

Nagoya-shi Aichi

Sedang berpikir keras… ini gw kan trip ke Jepang pas lagi winter… napa berasa kaya Spring ya? Sumpah emang global warming is real, biasanya Februari gini lagi dingin-dinginnya, bahkan bisa turun salju tebel. Well, anyway walaupun jaket jadi berasa terlalu panas tapi males ditenteng jadi akhirnya dipake juga, Nagoya selalu menyenangkan. Apalagi hari ini langitnya biru parah! Biru mentok!!

Sampe Nagoya langsung main ke Nagoya Castle dan Oasis 21, kali ini juga bareng kembarannya kofer yaitu Trinity traveler wkwk, selalu seru jalan bareng dan selalu seru denger obrolan dan pertanyaan randomnya Trinity.

Abis dari Nagoya langsung lanjut naik kereta lagi ke Takayama, besok-besok bakal keliling beberapa tempat di Hokuriku juga jadi enaknya pake JR RAIL PASS yang Takayama-Hokuriku Area, ini berlaku 5 hari, rutenya dari Kansai Airport – Osaka – Kyoto – Fukui – Kanazawa – Toyama – Takayama dan Nagoya, banyak kan dan tentunya free flow (eh, free flow ride kali ya) selama 5 hari, harganya cuma 14.260 yen (atau 15.280 yen klo langsung beli di Jepang), mayan banget kan klo cuma keliling Kansai sampe Nagoya sih pake Pass ini aja ya sobat irit.

Shirakawa Go

Kembali ke Shirakawa-go, desa super gemes dan winter wonderland klo lagi putih ketutup salju. Tadinya udah mikir ga bakal dapet salju soalnya Nagoya ga berasa kaya winter pas dateng dan banyak temen bilang abis dari Shirakawa-go dan belum salju. Walaupun ga setebel biasanya tapi udah putihhh ketutup salju.

Ke Shirakawa-go pake JR Pass yang Takayama-Hokuriku Area Tourist Pass, ternyata bus ticket juga udah include bisa langsung naik ga perlu beli tiket bus dulu klo pake pass ini (buat jam-jam bus yang non reserved ya). Klo mau tau jadwal jam berangkat busnya dari Takayama, monggo swipe terus ampe ujung. Btw klo mau liat Shirakawa-go pas lagi puncak winter dan lagi tebel saljunya bisa liat di blog akuh, cara gampangnya tinggal google “Marischkaprudence Shirakawago Winter”.

Pengalaman Traveling yang Mengubah Hidup Saya

Momen di India ada 2 negara dimana saya mendapatkan pengalaman unik yang mengubah hidup saya. Pengalaman yang belum pernah saya dapatkan di sekolah. Yang pertama adalah Jepang. Saya kagum dengan betapa terorganisir dan bersihnya. bisa dikatakan sebagai negara yang perlu saya kunjungi lebih dari sekali. Budaya kesopanan mereka dan bagaimana mereka saling menghormati.

Transportasi yang nyaman, bersih dan tepat waktu. Bagaimana mereka mempertahankan budaya mereka. kecanggihan teknologi dan keindahan alamnya. Negara ini terlihat seperti lukisan yang tidak nyata ketika saya mengunjungi wilayah Lima Danau Fuji. Kombinasi sempurna inilah yang menjadi alasan banyak orang, termasuk saya, untuk terus kembali ke ‘negeri matahari terbit’ ini.

Yang kedua adalah India. Bagi sebagian orang, India bukanlah tujuan utama mereka atau bahkan mungkin tidak tertarik dengan negara berpenduduk 1,3 miliar ini. Tetapi mengunjungi India rasanya seperti refleksi dari negara saya sendiri. Kekacauan lalu lintas mereka, sistem pengolahan sampah yang tidak terawat, banyaknya tunawisma dan tingkat ketimpangan sosial yang sangat tinggi.

Sangat berbeda dengan Jepang. Namun semuanya berbanding terbalik dengan budaya dan situs warisan yang bisa dikatakan benar-benar megah dan indah. Arsitek dan seniman India bisa dibilang benar-benar diberkahi dengan kemampuan luar biasa. Ada banyak kejutan & hal luar biasa yang bisa saya dapatkan di India yang tidak dapat ditemukan di negara manapun di dunia.

Belakangan ini India Makin hits ya di mata para traveler. Bangunan-bangunannya yg unik bikin gak bisa berhenti jepret Sana sini apalagi buat pecinta foto kayak Aku. Ohiya, view malam di India cantik loh! Apalagi Bangunan Hawa Mahal ketika disinari lampu seperti ini, indah banget deh!

Nah, masih dengan fitur night mode, OPPO R17 PRO ini jadi device andalan aku saat kondisi yg minim cahaya, bikin hasil foto kota Jaipur versi malam ini maksimal! Gak perlu takut foto burem apa lagi full noise saat mengabadikan moment-moment di malam hari. Perjalanan wisata menjadi semakin menyenangkan dengan ponsel yang canggih ini loh.

Menghabiskan Akhir Tahun di Tanah Sumba yang Asri

Perjalanan sesungguhnya bagi saya ketika menikmati biru turqouisenya pantai di Maratua, salah satu pulau yang paling cantik di Kepulauan Derawan. Ketika mendaratkan kaki ke tempat ini, rasanya saya bukan berada di bumi melainkan di surga. Keindahannya tak tertandingi dan sangat menenangkan jiwa, batin, serta raga. Rasa lelah pun seketika hilang ketika melihat pantai jernih yang sangat memanjakan mata ini.

Dan akhir tahun ini saya berencana akan menghabiskan waktu liburan saya di Sumba, sebuah pulau yang membuat saya jatuh hati untuk kembali. Selama perjalanan empat hari kesana saya akan menyambangi Desa adat Rende dan Pantai Walkiri di hari pertama. Selanjutnya di hari kedua perjalanan akan menuju ke arah barat Sumba, destinasi yang saya kunjungi yaitu Pantai Tarimbang dan Bukit Wairinding. Di hari ketiga saya lanjutkan perjalanan menuju Barat Daya Sumba, destinasinya adalah Air Terjun Lapopu dan Laguna Waekuri, dua tempat yang teramat indah dan sangat sayang untuk dilewatkan. Dan destinasi yang akan saya kunjungi adalah pantai sekitaran Sumba Barat daya dan situa liburan Kuno disana. Semoga perjalanan menghabiskan liburan tahun baru disana kali ini akan menyenangkan.

Siapa yang gak kepengen ke Wae Rebo, desa adat yang masih sangat cantik dan alami ini. Terletak di daerah perbukitan mengharuskan kita berjuang lebih ekstra untuk mencapai ini. Pertama: harus menempuh perjalanan 6-7 jam dari Labuan Bajo ke Denge, setelah itu dilanjutkan dengan trekking 2-4 jam untuk menuju desa ini. Ketika sampai disini perjuangan kalian tadi bakalan terbayarkan dengan view dan experience yang ditawarkan. Menginap di rumah kerucut Mbaru Niang, melihat warganya mengolah kopi, menenun, bermain dengan anak-anak Wae Rebo, dan yang paling nikmat itu mencicipi kopi Flores langsung dari sini.

Siapa yang masih bermimpi dan kepengen ke Desa ini? Atau yang udah kesini dan punya pengalaman menarik disini. Desa Waerebo yang merupakan salah satu keunikan Indonesia ini rupanya sering dikunjungi oleh para wisatawan asing juga loh!