Selain terkenal dengan wisata judi dan skyscraper buildingsnya, Macau juga menyimpan wisata sejarah yang menarik, Ruins of St. Paul. Bekas reruntuhan gereja yang pernah mengalami kebakaran hebat di abad 19 silam masih dirawat dengan apik. Dari depan kita bisa melihat bentuk utuh fasad depan bekas gereja ini, lengkap dengan tangga dan tamannya yang membuat lanskap ini semakin indah dipandang. Dan untuk memelihara tempat ini agar tetap terawat, UNESCO menjadikannya sebagai salah satu warisan dunia.
Akses ketempat ini cukup mudah, walaupun letaknya tidak berada di jantung utama kawasan pariwisata Macau sendiri. Banyak sekali transportasi publik yang dapt digunakan untuk mencapai tempat ini. Yang termurah adalah public bus. Hehe kendaraan publik favorit gue selama perjalanan kemarin, karena selain murah juga bisa melihat pemandangan dikiri kanan jalan. Macau rasa Paris, belum kesampean ke Paris, semoga abis liat replika Eifell Tower ini langsung segera diboyong puan nidya ngikut ke Prancis.
Explore Macau seharian, naik ferry PP dari Hong Kong. Dan super seneng karena cuacanya cerah banget walaupun jadi panas pol. Biarpun panas seharian, untungnya leather shoes by alter collective ini tetap nyaman dipake, karena bahan kulit yang dipake kualitas premium. Dan juga karena waktu yang terbatas, jadi cuman nyempetin visit beberapa spot doang, salah satunya Parisian ini.
Yang paling susah dilupain dari traveling di Macau adalah pengalaman nyobain beraneka ragam kuliner di negara ini. Setuju gak nih? Mulai dari olahan seafood segarnya, buah-buahannya sampai makanan ekstrimnya kayak serangga dll. Tapi yang paling nyantol dilidah gue sampe sekarang ya Hainam Chicken rice yang bener-bener enak. Kebayang deh nikmatnya nasi hainam dipadu dengan ayam yang wangi dan juga sehat. Jadi nggak sabar kan nyobain nikmatnya makanan ini di acara air asia nanti SANTAN coolinair yang akan diadain di senayan city nanti. Yuk dateng tanggal 29 Sept – 1 Okt, buat explore berbagai macam penganan unik khas ASEAN di tiap booth yang ada disana.