Naik gunung adalah refleksi kehidupan.. Menyadarkan bahwa manusia itu sangat kecil dibandingkan alam. Tidak peduli seberapa banyak kaki berpijak di puncak-puncak tertinggi, semua akan kembali sama ke titik nol lagi.
Tidak ada guna bermegah diri.. Karna alam tidak butuh keangkuhan. Ada yg tau apa nama tumbuhan ini? Well gue yakin pasti banyak banget yg tau.
Gue suka banget sama tulisan ini.. Dan lebih senang lagi masih banyak admin-admin yg mau share hal yg positif bukan hanya sekedar foto keren dari follower tanpa di saring.. Tp hal seperti ini bisa dijadikan ajang belajar utk follower nya.
Ini pengalaman yg seru banget, waktu pertama kali gue ke gugusan gunung Himalaya, yaitu Langtang Region.
Gue akan climbing ke Yala Peak 5.700mdpl, dan utk mencapai kesana gue harus melewati beberapa desa, hutan, gunung dan salah satu jalurnya adalah “Heavenly Path” ini.
Sayang gue belum pernah dan gak terlalu tertarik mencoba daun yg katanya bisa bikin orang berada di surga (hahaha bagian ini bukan pencitraan sih, tp emang buat gue gak menarik ajah nyoba itu).
Gue harus melewati jalur yg hampir setiap sudut nya terdapat tumbuhan ini. Believe it or not, kanan kiri gue dihiasi tumbuhan ini sampai ketinggian 2.500mdpl.. Tinggi tumbuhan ini bisa sampai 2 meter lebih.
Buat penyuka tanaman ini pasti seneng banget berada disini, karna ini legal selama di gunung yah. Bahkan gue ketemu turis asing, dia bilang “This Is Heaven”. Tumbuhan ini tumbuh secara liar dan dibiarkan oleh warga Nepal. Mereka hanya memakai ini setahun 2x (gue lupa 1x/2x) untuk upacara.
Di Indonesia tumbuhan ini merupakan salah satu tumbuhan ilegal. Padahal, di negara maju lainnya tumbuhan ini legal dan bahkan diperjualbelikan di pinggir jalan. Semoga suatu saat bakal seperti itu juga ya di tanah air kita.
Lewat jalur ini, pada saat tumbuhan ini kering, terus keinjek-injek, bau nya semerbak, dijamin pusing-pusing. So.. Siapa yg mau kesini? Jadi apakah aku? Apa nama tumbuhan ini?