Dengan bertandang ke kandang Everton, tentunya Chelsea memiliki segudang taktik yang sangat berkelas. Seperti yang kita tahu, Chelsea adalah tim yang memiliki serangan yang sangat cepat, dan pemain muda yang berbakat. Everton yang berstatus tuan rumah tentunya ingin bermain bagus dan disiplin untuk memenangkan laga tersebut.
Saat babak pertama dimulai, pertandingan yang sangat keras di tunjukan oleh kedua tim. Bahkan yang sangat mengejutkanya adalah, banyaknya keluar kartu kuning dari wasit untuk para pemain Everton dan Chelsea. 5 kartu kuning, 3 untuk pemain Chelsea dan 2 untuk pemain Everton. Pertandingan yang mengadu taktik ini membuat skor sama sekali tidak berubah sampai babak pertama selesai. Banyaknya peluang dari kedua tim yang seharusnya dapat di maksimalkan menjadi gol pada babak pertama, namun dengan pertahanan yang ketat dan bagus, kedua tim bertandingan dengan sangat sengit dan imbang.
Setelah babak kedua di mulai, tidak perlu waktu yang lama untuk Everton mempertunjukan taktiknya yang baru saja di berikan oleh pelatihnya. Hanya butuh waktu 1 menit untuk mencetak goal ke gawang Chelsea, pada menit ke-46, Everton berhasil melakukan serangan yang membuahkan goal. Peluang yang di berikan D.Gray dapat di maksimalkan oleh Richarlison menjadi sebuah goal, skor pun menjadi 1-0.
Goal selamat datang dari Everton pun sedikit membuat permainan dari Chelsea menurun, karena goal tersebut semakin membuat Everton percaya bahwa mereka akan memenangkan pertandingan tersebut. Menariknya, kartu kuning yang keluar dari kantong wasit pada babak kedua hanya 3, dan total sudah 8 kartu kuning yang keluar. Pertandingan yang sangat imbang pun membuat babak kedua berakhir dengan skor 1-0, tentunya ini adalah hasil yang sangat di inginkan oleh Everton yang bermain sebagai tuan rumah, walaupun hanya dapat memenangkan laga dengan skor tipis dan dapat mengumpulkan poin penuh dari laga tersebut.
Banyak yang tidak menyangka, jika Chelsea harus mengakui taktik dari Everton. Chelsea harus menerima kekalahannya pada pekan ini.