karier Cesc Fabregas pada dunia sepak bola tidak dapat dilepaskan dari tim arsenal. karena pemain Jebolan dari Akademi La Masia ini telah mengawali kariernya dimulai dari London utara pada usiannya yang baru saja 15 tahun.
Debut telah terjadi saat ia melawan Tim Rotherham United dan ia telah berhasil mencetak gol pada saat melawan Wolverhampton wanderes. Pada 2 pertandingan ini terjadi pada ajang piala Liga tahun 2003-2004.
Walaupun arsenal telah meraih gelar Premier League tahun 2003-2004, saat sang pemain berpaspor spanyol ia tidak mendapatkan mendali perak dan tidak pernah diturunkan pada liga itu. Dirinya baru mendapatkan jatah pada ajang premier League tahun 2004-2005 sesudah pemain Patrick viera terkena cedera.
Alhasil Cesc Fabregas membuka suara dalam hal keputusannya untuk mundur, pada sebuah wawancara yang dilansir dari Arseblog.
berikut ini adalah 4 pemicu kemunduran dirinya :
- Banyaknya tekanan
Menjadi seorang Kapten pada usiannya yang amsih muda ia memiliki sebuah tekanan. Cesc Fabregas mengaku bahwa dirinya sering menangis dirumah pada saat timnya kalah pada pertandingan. - Sering Kesepian
Cesc Fabregas telah mengaku bahwa dirinya sering merasa kesepian, saat dirinya bersama arsenal. Apalagi pada saat mereka mengalami kekalahan, dirinya tidak dapat mengerti dengan sikap pemain lainynnya, justru bisa tertawa lepas. - Hanya Samir Nasri dan Van Persie yang dapat Mengerti Dirinya
Bukan ada maksud sombong, pada masa-masa yang kelam saat itu, Cesc Fabregas mengatakan bahwa hanya ada 2 orang pemain saja yang sejalan dengannya dalam hal teknik dan Mental. kedua orang itu tidak lain adalah samir nasri dan van persie. - Sangat Susah untuk Mendapatkan Trofi Liga Domestik Pada Liga Champions
ketika Cesc Fabregas akan membela tim arsenal, tim sangat kesusahan dalam hal meraih trofi saat Premier League ataupun pada liga Champions. Tim dari london utara ini sempat akan masuk pada Final liga Dichampions tahun 2006 yang lalu.