Donor darah adalah suatu kegiatan yang penuh dengan solidaritas yang bisa sangat membantu keselamatan orang lain. Umumnya, donor darah bisa dilakukan di Unit Transfusi Darah (UTD) yang telah disediakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI)

1. Mengapa penting untuk melakukan donor darah?
Seperti yang diketahui, darah bisa menyelamatkan nyawa semua orang. Oleh karena itu, darah sangat diperlukan pada saat kondisi tertentu. Menurut dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerangkan jika kebutuhan darah yang konstan bisa membuat donor darah akan tetap selalu diperlukan dalam memenuhi kebutuhan akan darah.

Donor darah yang sering diperlukan dalam memastikan darah selalu siap bagi mereka yang sedang membutuhkan. Darah yang telah didonorkan bisa bermanfaat untuk menyelamatkan satu orang atau bahkan lebih dari satu orang, jika darah dipisahkan menjadi komponen-komponen tertentu, contohnya sel darah merah, trambosit dan plasma.

2. Proses darah yang sudah didonorkan
Menurut WHO, darah yang diambil dari pendonor bisa disimpan tanpa harus dimodifikasi dikemudian hari yang kemudian ditransfusikan ke orang yang sedang membutuhkan. Hal ini sering dikenal sebagai transfusi whole blood.

Selain dari pada itu, darah yang telah dikumpulkan dari pendonor juga akan dikelola lebih teliti dengan cara memisahkan darah menjadi beberapa komponen, seperti sel darah merah, trombosit, dan plasma darah. Komponen darah yang dipisahkan tersebut akan digunakan pada beberapa orang tepat dengan kondisi yang sedang dialami.

3. Siapa yang lebih membutuhkan transfusi darah?
banyak pasien yang telah menjalani prosedur operasi besar akan sangat memerlukan transfusi darah dengan tujuan adalah menggantikan darah yang hilang selama operasi. Selain itu, mereka yang mengalami cedera yang sangat parah misalnya kecelakaan ataupun bencana alam juga sangatlah membutuhkan transfusi darah.

Melanjutkan penjelasan dari WHO, Biasanya transfusi darah sangat diperlukan dalam mendukung berbagai perawatan yaitu saat operasi kardiovaskular, operasi transplantasi, trauma masif, dan terapi penyakit keganasan.

Sementara, pada negara yang berpendapatan sedang maupun rendah, perempuan dan anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling membutuhkan darah. Transfusi darah akan lebih sering di pergunakan pada perempuan yang mengalami komplikasi terkait dengan kehamilan dan melahirkan,Sedangkan malaria pada anak dengan komplikasi anemia berat, dan cedera.