Diet Dukan adalah jenis diet tinggi protein yang dikembangkan oleh Dr. Pierre Dukan, seorang dokter asal Prancis. Diet ini populer karena klaimnya dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Diet Dukan terdiri dari empat tahap yang berbeda, yaitu Serangan, Cruising, Konsolidasi, dan Stabilisasi. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang Diet Dukan dan cara kerjanya:
1. Tahap Serangan: Tahap ini adalah tahap awal diet, di mana Anda hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan yang kaya protein, seperti daging, ikan, telur, dan produk susu rendah lemak. Karbohidrat dilarang selama tahap ini. Durasi tahap serangan bervariasi tergantung pada berapa banyak berat badan yang ingin Anda turunkan.
2. Tahap Cruising: Setelah mencapai berat badan yang diinginkan, Anda memasuki tahap cruising. Pada tahap ini, Anda dapat menambahkan beberapa jenis sayuran ke dalam menu, bergantian dengan hari-hari yang hanya mengonsumsi protein murni seperti pada tahap serangan. Tujuan dari tahap ini adalah mencapai berat badan yang stabil secara bertahap.
3. Tahap Konsolidasi: Tahap konsolidasi dirancang untuk mencegah efek yo-yo atau peningkatan berat badan setelah menyelesaikan diet. Anda diperbolehkan mengonsumsi protein, sayuran, buah-buahan, roti gandum, dan makanan yang sedikit lemak. Pada tahap ini, Anda juga diperbolehkan makan makanan yang dilarang pada tahap-tahap sebelumnya dalam jumlah terbatas. Durasi tahap ini tergantung pada berat badan yang ingin Anda konsolidasikan, dengan perbandingan 10 hari untuk setiap kilogram yang telah hilang selama diet.
4. Tahap Stabilisasi: Tahap terakhir dari Diet Dukan adalah tahap stabilisasi. Pada tahap ini, Anda dapat kembali ke pola makan normal, dengan tetap memperhatikan prinsip makan sehat dan menjaga berat badan yang telah dicapai. Anda diminta untuk mematuhi satu hari makan protein murni per minggu untuk mempertahankan berat badan yang telah dicapai.
Dalam Diet Dukan, protein menjadi fokus utama dan karbohidrat dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Tujuan utama dari diet ini adalah untuk memicu penurunan berat badan dengan meningkatkan asupan protein dan mengurangi kalori dari karbohidrat dan lemak. Konsumsi makanan yang kaya protein dianggap dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama dan membantu mempertahankan massa otot selama proses penurunan berat badan.
Namun, penting untuk diingat bahwa Diet Dukan memiliki beberapa kritik. Beberapa ahli gizi mengkhawatirkan asupan yang tinggi protein dan rendah serat dari diet ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi, masalah pencernaan, dan peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, penurunan berat badan yang cepat dalam tahap serangan dapat terutama berupa kehilangan air dan massa otot, bukan lemak.
Sebelum memulai Diet Dukan atau diet apa pun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi kesehatan dan memahami risiko serta manfaatnya. Mereka dapat membantu Anda membuat rencana makan yang seimbang dan mendukung penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan.