Meningitis tuberkulosis adalah infeksi meninges, yaitu lapisan tipis yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meningitis tuberkulosis adalah bentuk tuberkulosis yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, gangguan neurologis serius, dan kematian jika tidak segera ditangani. Berikut adalah beberapa bahaya meningitis tuberkulosis jika tidak segera ditangani:
1. Kerusakan Otak dan Saraf: Bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebar melalui aliran darah dan menyerang meninges serta otak. Infeksi yang tidak ditangani dapat menyebabkan peradangan hebat pada meninges dan otak, menyebabkan kerusakan jaringan otak dan saraf yang permanen. Hal ini dapat menyebabkan gangguan neurologis serius, seperti kejang, kelumpuhan, atau masalah kognitif.
2. Kehilangan Pendengaran: Meningitis tuberkulosis dapat menyebabkan kehilangan pendengaran, terutama jika peradangan menyebar ke telinga dalam dan mempengaruhi saraf pendengaran.
3. Gangguan Penglihatan: Infeksi pada area otak yang mengendalikan penglihatan dapat menyebabkan masalah penglihatan dan bahkan kebutaan.
4. Komplikasi Medis Lainnya: Meningitis tuberkulosis dapat menyebabkan komplikasi medis serius, seperti infeksi sistemik yang lebih luas, pembengkakan otak (edema serebral), atau pembentukan cairan di sekitar otak (hidrosefalus).
5. Risiko Kematian: Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, meningitis tuberkulosis memiliki tingkat kematian yang tinggi. Bahkan dengan pengobatan yang tepat, tingkat kematian masih dapat mencapai 10-30%.
6. Penyebaran Infeksi ke Orang Lain: Meningitis tuberkulosis dapat menular melalui percikan dahak yang dikeluarkan ketika batuk atau bersin. Jika infeksi tidak segera diobati, individu yang terinfeksi dapat menjadi sumber penularan untuk orang lain, terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penting untuk segera mencari bantuan medis jika ada gejala atau tanda-tanda meningitis tuberkulosis, seperti demam tinggi, sakit kepala berat, mual, muntah, kebingungan, kejang, kesulitan berbicara, dan kelemahan otot. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, dan pungsi lumbal (mengambil sampel cairan tulang belakang) untuk mendiagnosis meningitis tuberkulosis. Pengobatan dini dengan antibiotik anti-tuberkulosis yang tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi serius yang dapat terjadi akibat infeksi ini.