Penyebab Tungau Telinga Kucing serta Gejala dan Pengobatannya

Penyebab Tungau Telinga pada Kucing

Tungau telinga pada kucing disebabkan oleh sejenis parasit kecil bernama Otodectes cynotis. Tungau ini hidup di dalam saluran telinga kucing dan dapat menyebabkan iritasi serta infeksi jika tidak segera ditangani. Tungau telinga sangat menular dan dapat dengan mudah menyebar antar kucing melalui kontak langsung atau melalui lingkungan yang terkontaminasi, seperti tempat tidur, mainan, atau peralatan grooming.

Gejala Tungau Telinga pada Kucing

  1. Gatal yang Intens: Kucing yang terkena tungau telinga akan sering menggaruk-garuk telinganya atau menggoyang-goyangkan kepala karena merasa sangat gatal.
  2. Kotoran di Telinga: Biasanya terdapat kotoran berwarna coklat tua atau hitam yang menyerupai ampas kopi di dalam telinga kucing. Kotoran ini adalah hasil ekskresi dari tungau telinga dan campuran darah serta kulit mati.
  3. Peradangan dan Kemerahan: Telinga kucing bisa menjadi merah dan meradang akibat iritasi yang disebabkan oleh tungau.
  4. Bau Tidak Sedap: Infeksi yang disebabkan oleh tungau telinga sering kali menyebabkan bau tidak sedap dari telinga kucing.
  5. Gangguan Pendengaran: Jika infeksi sudah cukup parah, kucing mungkin mengalami gangguan pendengaran atau kesulitan menyeimbangkan tubuh.

Pengobatan Tungau Telinga pada Kucing

  1. Pembersihan Telinga: Langkah pertama dalam mengobati tungau telinga adalah dengan membersihkan telinga kucing dari kotoran dan ekskresi tungau. Gunakan cairan pembersih telinga khusus yang direkomendasikan oleh dokter hewan.
  2. Obat Tetes Telinga: Setelah membersihkan telinga, gunakan obat tetes telinga yang mengandung insektisida untuk membunuh tungau. Obat tetes telinga ini biasanya mengandung bahan aktif seperti pyrethrin atau ivermectin. Pastikan mengikuti petunjuk pemakaian yang diberikan oleh dokter hewan.
  3. Obat Sistemik: Dalam beberapa kasus, dokter hewan mungkin akan meresepkan obat oral atau injeksi yang dapat membantu membasmi tungau dari dalam tubuh kucing. Obat-obatan ini biasanya mengandung ivermectin atau selamectin.
  4. Pengobatan Terhadap Infeksi Sekunder: Jika terjadi infeksi bakteri atau jamur sekunder akibat tungau telinga, dokter hewan akan meresepkan antibiotik atau antijamur yang sesuai.
  5. Kebersihan Lingkungan: Untuk mencegah tungau telinga menyebar atau kambuh, pastikan lingkungan tempat kucing tinggal tetap bersih. Bersihkan tempat tidur, mainan, dan peralatan grooming secara rutin. Selain itu, isolasi kucing yang terinfeksi dari kucing lain hingga sembuh total.